Senin, 26 Januari 2009

KASIH SAYANG SEORANG IBU


*Post ini dinukilkan sempena Hari Ibu (11/05/08). Ibu sepatutnya perlu diingati dan dihargai setiap hari, bukannya hanya pada hari ibu... Berilah sedikit perhormatan terhadap ibu yang telah membesarkan kita anaknya sehingga menjadi orang yang berjaya hari ini....

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan. “Para malaikat di sini mengatakan bahawa esok Engkau akan mengirimkan aku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?”

Dan Tuhan menjawab , “Saya telah memilih seorang malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu. Bayi itu merayu, “Tapi di sini di dalam syurga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia. Tak perlu untuk saya dihantar ke dunia”.

“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia”.

“Dan bagaimana bisa saya mengerti saat orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka”? “Malaikatmu akan berbahasa kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara”.

“Dan apa akan saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan-Mu”. “Malaikatmu akan mengajar kepadamu bagaimana cara kamu berdoa”.

“Saya mendengar bahawa di bumi ada orang jahat . Siapa yang akan melindungi saya?”.
“Malaikatmu akan melindungimu walaupun hal tersebut mungkin dapat mengancam jiwanya. Tapi Saya pasti mereka sedih kerana tidak dapat melihatmu lagi”.

“Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Saya dan akan mengajarkan bagaimana kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan sentiasa berada di sisimu”.

Saat itu syurga begitu terang sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah kamu memberitahuku apakah nama malaikat tersebut?”.

“kamu akan memanggil malaikat itu, IBU”.

0 komentar:

Posting Komentar